5 GEN SPIRIT
Sangat penting untuk mengikuti metode yang sudah ada untuk menentukan dan menganalisa suatu masalah dengan cermat. Banyak tim menemui kesulitan dalam menganalisa dan mencari solusi dari masalah yang sudah dipercayakan kepada mereka. Tim-tim tersebut menganggap masalah yang terjadi terlalu luas dan diakibatkan oleh sesuatu diluar tanggung jawab mereka. Mereka tidak berhasil menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Dan yang paling parah adalah mereka percaya bahwa permasalah yang sedang mereka hadapi tidak dapat diselesaikan lantaran kejadiannya yang berulang-ulang.
Hal
ini terjadi karean permalsahan yang muncul tidak dimengerti secara benar dan
tujuan dari tim yang dibentuk kurang jelas. Untuk itulah untuk membantu
mengatasi persoalan tersebut, kita memiliki alat yang bernama 5G.
Apa
sebenarnya 5G itu?
5G
adalah lima panduan utama untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan lima
panduan ini kita melakukan investigasi terhadap permasalahan yang sedang kita
hadapi.
1. GENBA : pergi ke lokasi/tempat terjadinya
permasalahan (TKP)
2. GENBUTSU : pelajari objek secara fisik
3. GENGITSU : periksa fakta-fakta
4. GENRI : mengacu pada teori dan konsep dasar
5. GENSOKU : gunakan dan ikuti metode yang sesuai
GENBA : pergi ke lokasi terjadinya masalah (TKP)
Hal
yang paling penting dalam menyelesaikan suatu permasalahan adalah dengan pergi
ke lapangan/lokasi terjadinya masalah. Masalah yang tim hadapai hanya terbatas
pada satu area tertentu saja, dan apa yang tidak terjadi di area tersebut tidak
perlu dihiraukan bahkan bisa dilimpahkan ke tim lain. Dengan terjun langsung ke
lapangan seluruh tim bisa berinteraksi langsung dengan objek yang mengalami
masalah. Dengan begitu tim bisa melihat faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi terjadinya masalah.
Genba ke lapangan |
GENBUTSU : pelajari objek secasar fisik
Pelajari sensor-sensor |
Setelah berada di lokasi, tim bisa mempelajari
dan bersentuhan secara langsung permasalahan yang terjadi. Fokus pada produk,
mesin atau bagian proses dimana masalah terjadi. Dengan demikian seluruha
nggota tim dapat melihat bagaimana keadaan mesin dan bagaimana mesin tersebut
bekerja/berfungsi dengan normal. Sehingga semua orang bisa mulai memahami
bagaimana masalah terjadi dan pengaruhnya terhadap proses yang sedang berjalan.
Dengan mengamati fenomena yang ada dan mengumpulkan sample dari bagian yang
rusak untuk dipelajari. Terkadang proses yang dikerjakan mesin berlangsung
dengan kecepatan tinggi yang sulit untuk diikuti oleh mata manusia, sehingga
kita memerlukan alat, dan kamera adalah alat yang paling ampuh. Dengan
mengalami pengamtan langsung di lapangan semua orang dapat melihat kondisi
mesin saat ini dan membandingkannya dengan kondisi ideal mesin.
Pastikan tidak ada penyimpangan |
GENGITSU : periksa fakta-fakta
Pemeriksaan
fakta-fakta dapat dilakukan dengan mempelajari data-data yang sudah ada dan
data yang kita hadapai sekarang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
deployment dan pareto. Dengan deployment kita bias mengetahui performa mesin
sebelum dan sesudah terjadinya maslah/kerusakan. Biasanya akan terjadi
penurunan performa mesin. Setelah permasalahan terdeploy dengan rapi maka kita
bias membuat prioritas masalah mana yang akan kita selesaikan terlebih dahulu
dengan pareto.
Losses Deployment |
Sampling form |
Setelah
kita membuat prioritas, yang kita lakukan selanjutnya adalah menjabarkan
permasalahan yang dihadapi dengan penjelasan teoritis berdsarkan prinsip dan
hukum fisika. Pelajari juga data teknis dan
buku manual dari mesin. Untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: apa yang
sebenarnya terjadi? Bagaimana masalah itu terjadi? Dalam keadaan dan kondisi
bagaimana masalah tersebut bias terjadi? Factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi masalah tersebut dan bagaimana itu mempengaruhi masalah tersebut?
GENSOKU : gunakan metode yang sesuai
Beberapa
masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan menggunakan metodologi sesuai
jenis permasalahannya untuk memaksimalkan keefektifan kerja dan tim dan
meminimalkan kegagalan. Sebagai contoh ada beberapa metodologi yang bisa
digunakan untuk menyelesaikan masalah Antara lain : kaizen, systematic minor stop reduction, systematic breakdown
reduction, systematic speed-loss reduction, restorasi, maintenance standard, dan
weak component analysis.
0 komentar:
Posting Komentar