Shift Register
Shift register
atau register geser adalah salah satu pirantu fungsional yang banyak digunakan
dalam system digital. Fungsi shift
register dalam system digital adalah untuk menggeser data yang dilakukan
dalam dua arah yaitu kea rah LSB (Less significant
Bit) dan MSB (Most Significant Bit) dengan
perintah clock. Shift register berfungsi untuk memori sementara dan untuk
pergeseran data ke kiri atau ke kanan (LSB atau MSB).
Shift register |
Suatu
metode pengidentifikasian register geser adlah bagaimana data dimuat dan dibaca
dari unit penyimpanan, sperti yang ditunjukkan pada gambar diatas. Dari sisitem
kerjanya shift register dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis
sebagai berikut:
- SISO
(Serial In Serial Out) : shift register jenis ini tidak mengubah format data karena dengan
data masukan seri data yang keluar juga dalam format seri, hanya nilai
dari data tersebut yang berubah.
- SIPO
(Serial In Paralel Out): shift
register jenis ini akan
menggeser data seri dan mengeluarkannya secara parallel (bersamaan) tanpa
mengubah nilai dari data tersebut.
- PISO
(Parallel In Serial Out) : shift
register jenis ini hanya mengubah format data dari parallel menjadi
seri tanpa mengubah nilai dari data tersebut.
- PIPO
(Parallel In Parallel Out) : shift
register jenis ini akan mengubah nilai dari data yang digeser dengan
format data tetap parallel.
Penerapan shift register pada mesin checkmate
Shift register dipakai
dalam system digital mesin checkmate after labeler untuk memberikan informasi
posisi botol didalam mesin sehingga mesin dapat mengeksekusi fungsinya dengan
tepat. Jenis shift register yang dipakai secara umum adalah SISO (Serial In Serial Out). Pada mesin
labeler dan checkmate masing-masing dilengkapi dengan encoderyang berfungsi
untuk menyamakan clock atau pencacah
sinyal digital. Untuk mensinkronkan kedua encoder maka dalam mesin checkmate
area shift register dibagi menjadi dua yaitu mesin dan conveyor.
Keterangan:
- Sensor
bottle present (P.E. Sensor) : berfungsi untuk memberikan informasi
keberadaan botol di dalam mesin. Ketika
P.E sensor terpicu sensor akan memberikan input data (1).
- Sensor
cap detection (proximity sensor): berfungsi untuk mendeteksi keberadaan
tutup botol (crown cork) pada botol. Ketika sensor mendeteksi logam (crown
cork) sensor akan terpicu dan memberikan inputan data (1).
- Body
label detection (camera system): berfungsi untuk mengambil gambar di area
fornt body label dari botol. Ketika camera menangkap objek sesuai dengan
contoh maka akan memberikan input data (1). Untuk produk tertentu
berfungsi juga untuk mendeteksi kemiringa posisi (slanted position).
- Neck
label detection (camera system): berfungsi untuk mengambil gambar di area
neck label dari botol. Ketika camera menangkap objek sesuai dengan contoh
maka akan memberikan input data (1). Untuk produk tertentu berfungsi juga
untuk mendeteksi kemiringa posisi (slanted
position) dan orientasi botol.
- Back
label detection (camera system): berfungsi untuk mengambil gambar di area
back body label dari botol dank ode produksi. Ketika camera menangkap
objek sesuai dengan contoh maka akan memberikan input data (1). Untuk
produk tertentu berfungsi juga untuk mendeteksi kemiringa posisi (slanted position).
- Filling
level detection (sinar gama): berfungsi untuk mendeteksi ketinggian cairan
di dalam botol. Ketika tinggi cairan sesuai dengan standard yang dipunyai
mesin maka akan memberikan inputan data (1).
- Leakage
detection (acoustic sensor): berfungsi untuk mendeteksi kebocoran botol.
- Acknowledgement
signal (P.E sensor): berfungsi sebagai bottle present kedua diarea rejection. Ketika terpicu sensor
akan memberikan informasi kepada mesin kalau botol sudah berada di area
sortir (rejection area).
Rejector
1 (ecopusher): berfungsi untuk menendang botol yang tidak sesuai standard ke
buffer 1. Yang termasuk buffer 1 adalah filling level, cap detection, dan
leakage detection. Untuk menentukan botol direject pada area buffer 1 terdapat
decision level 1 yang berada diantara shift register acknowledgement signal
dengan ecopusher 1. Pada decision level
1 terdapat master data yang berfungsi untuk menentukan botol lolos inspeksi atau
tidak. Master data berupa data digital 1111=bottle present, cap, fill-level,
dan leakage. Pada decision level 1 data dari bottle present, sensor cap,
fill-level, dan leakage akan dikeluarkan secara parallel dan dibandingkan
dengan master data yang terdapat pada decision level 1 (Y).
Fungsi inspeksi
|
Simbol
|
Go
|
NoGo
|
Bottle present
|
A
|
1
|
0
|
Cap detector
|
B
|
1
|
0
|
Filling level
|
C
|
1
|
0
|
Leakage
|
D
|
1
|
0
|
9. Rejector
2 (ecopusher): berfungsi untuk menendang botol yang mempunyai penyimpangan
standard pada label dank ode produksinya. Sama seperti pada rejector 1,
data yang masuk dari masing-masing fungsi inspeksi dikeluarkan pada
decision level 2 secara parallel untuk dibandingkan dengan master data
yang terdapat pada decision level 2 (X).
Fungsi inspeksi
|
Simbol
|
Go
|
NoGo
|
Neck Label
|
J
|
1
|
0
|
Orientation
|
K
|
1
|
0
|
Neck label slanted position
|
L
|
1
|
0
|
Front Body label
|
M
|
1
|
0
|
Front body label slanted position
|
N
|
1
|
0
|
Back body label
|
O
|
1
|
0
|
Back body label slanted position
|
P
|
1
|
0
|
Imprint
|
Q
|
1
|
0
|
ok min
BalasHapusmakasih min
solder uap